Free Tail- Heart 2 Cursors at www.totallyfreecursors.com

Jumat, 28 Oktober 2011

Teori Organisasi Umum 1# Tulisan2


Tulisan 2
  • Berikan contoh perusahaan yang menjalankan perkembangan organisasi atau bekerja sama (go publik, anak perusahaan, dan sebagainya) !
Jawab :

Anak Perusahaan Pertamina Akan "Go Public"

Alhamdulillah saya telah menyelesaikan sebuah tulisan yang sederhana ini. Tulisan ini saya buat dari sebuah pertanyaan yaitu “berikan contoh perusahaan yang menjalankan perkembangan organisasi atau bekerja sama (go public, anak perusahaan, dan sebagainya)”. Saya mencari isi tulisan ini di berbagai sumber contohnya di google, wikipedia, dibuku-buku tentang teori organisasi umum, dan sebagainya. Sebagai penyusun, saya akui tidak terlepas dari kesalahan dan keterbatasan. Karena itu penyusun mengharapkan kritik dan saran yang membangun untuk perbaikan penulisan tulisan selanjutnya.  Semoga tulisan ini dapat bermanfaat bagi para pembaca khususnya untuk mengetahui atau mendalami tentang salah satu contoh perusahaan yang menjalankan perkembangan organisasi atau bekerja sama go public, anak perusahaan dan sebagainya).
          sbagai Organisasi yang memiliki banyak anggota dan banyak bidang. tentunya Organisasi memiliki perkembangan untuk perubahan Organisasi tersebut.Setiap anggota yang terdiri didalam Organisasi sudah pasti pula memiliki ide-ide atau gagasan yang bertujuan untuk melakukan perubahan terhadap suatu Organisasi, usaha apakah yang dilakukan ? tentunya usaha-usaha yang bermanfaat dan dapat membuat perkembangan bagi Organisasi. Lalu apa pengertian dari Pengembangan Organisasi ? untuk mengetahuinya silahkan menyimak penjelasan di bawah ini .
          Pngertian Pengembangan Organisasi adalah merupakan program yang berusaha meningkatkan efektivitas keorganisasian dengan mengintegrasikan keinginan individu akan pertumbuhan dan perkembangan dengan tujuan keorganisasian.semua ide-ide atau gagasan yang mengitregasikan peningkata efektivitas suatu Organisasi berawal dari keinginan anggota Organisasi dan persetujuan bersama anggota/staff Organisasi tersebut.
Organisasi Go Public 
        Organisasi Go Public adalah organisasi yang bisa di bilang berhasil dalam memajukan suatu Organisasi, karena tinggat keefektifan dan eksistensi suatu Organisasi akan naik.untuk mencapai tahapan ini tentu saja ada rencana untuk melakukannya. biasanya Organisasi akan membuat perncanaan untuk organisasinya seperti :
  • Memperbaiki struktur dalam Organisasi
  • Meningkatkan Kapasitas Produksi Organisasi
  • Memperluas jaringan Organisasi
  • Memperluas hubungan kerjasama Organisasi
  • Memperluas hubungan bisnis dengan mitra kerja Organisasi
  • Memperbaiki sistem Permodalan, sistem Informasi dan dokumen Organisasi
Contohnya :
Anak perusahaan Pertamina yang bergerak di sektor hilir diharapkan akan "go public" lagi pada tahun ini, menyusul suksesnya PT Elnusa Tbk, kata Direktur Keuangan Pertamina, Ferederick ST Siahaan.
"Ada satu atau dua anak usaha lagi yang menyusul tahun ini," ujarnya di sela-sela pencatatan Elnusa di Bursa Efek Indonesia (BEI) di Jakarta, Rabu. Sementara itu, Direktur Utama (Dirut) Pertamina, Ari Soemarno, mengatakan bahwa pihaknya sudah membentuk tim restrukturisasi perusahaan yang akan menentukan anak usaha mana yang layak dilepas ke publik.Ari mengatakan, saat ini ada sekitar 19 anak usaha yang langsung dimiliki oleh Pertamina. Anak usaha itu ada yang dibidang hulu, hilir, rumah sakit dan lain-lain. Nanti tim itu yang akan mengkaji mana yang bagus untuk dilepas tapi kita tunggu hasil kajiannya," katanya.
Kriteria anak usaha Pertamina yang akan "go public" adalah yang memiliki laba tiga tahun berturut-turut. Dari kriteria itu ada 12 anak usaha yang memenuhi syarat salah satunya Tugu Pratama, dan Patra Niaga.
Sementara itu Dirut Bursa Efek Indonesia (BEI), Erry Firmansyah, mengatakan bahwa dengan "go public", maka Elnusa membuktikan Pertamina bisa membuka dirinya.  Selama ini Pertamina memiliki citra sebagai perusahaan yang kalau boleh dibilang kurang baik dan tidak terbuka," kata Erry.Erry berharap, dengan masuknya Elnusa di BEI dapat menjadi contoh bagi BUMN lainnya untuk menjadi perusahaan go public atau terbuka sehingga bisa mewujudkan tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance/GCG).Sedangkan, Ari mengatakan, pencatatan Elnusa di BEI merupakan langkah awal bagi Pertamina untuk dapat menjadi transparan dan terbuka dalam menerapkan GCG.
Kesimpulan :
Pengembangan Organisasi merupakan program yang berusaha meningkatkan efektivitas keorganisasian dengan mengintegrasikan keinginan individu akan pertumbuhan dan perkembangan dengan tujuan keorganisasian. Salah satu contoh dari perusahaan yang menjalankan perkembangan atau bekerja sama (go public, anak perusahaan) yaitu anak perusahaan pertamina yang akan go public yang bergerak di sektor hilir, dan diharapkan pada tahun ini akan menyusul suksesnya PT Elnusa Tbk. Kriteria anak usaha Pertamina yang akan "go public" adalah yang memiliki laba tiga tahun berturut-turut. Dari kriteria itu ada 12 anak usaha yang memenuhi syarat salah satunya Tugu Pratama, dan Patra Niaga.

Sumber :

Nama : Lusi Sulistyarini
Kelas : 2 KA 31

Teori Organisasi Umum 1# Tulisan1


Tulisan 1

  • Jelaskan & berikan contoh perusahaan yang mengalami konflik dalam organisasi !
Jawab :
Konflik dalam organisasi
Alhamdulillah saya telah menyelesaikan sebuah tulisan yang sederhana ini. Tulisan ini saya buat dari sebuah pertanyaan yaitu “jelaskan & berikan contoh perusahaan yang mengalami konflik dalam organisasi”. Saya mencari isi tulisan ini di berbagai sumber contohnya di google, dibuku-buku tentang teori organisasi umum, dan sebagainya. Sebagai penyusun, saya akui tidak terlepas dari kesalahan dan keterbatasan. Karena itu penyusun mengharapkan kritik dan saran yang membangun untuk perbaikan penulisan tulisan selanjutnya.  Semoga tulisan ini dapat bermanfaat bagi para pembaca khususnya untuk mengetahui atau mendalami tentang perusahaan yang mengalami konflik dalam sebuah organisasi.
  1. Pengertian Konflik
          Konflik berasal dari kata kerja Latin configere yang berarti saling memukul. Secara sosiologis, konflik diartikan sebagai suatu proses sosial antara dua orang atau lebih (bisa juga kelompok) dimana salah satu pihak berusaha menyingkirkan pihak lain dengan menghancurkannya atau membuatnya tidak berdaya.
          di dalam Perusahaan baik jenis perusahaan manufactur,jasa,dan dagang pasti pernah mengalami konflik internal,maupun eksternal Mulai dari tingkat individu, kelompok, sampai unit. Dimana sumber – sumber konflik organisasional.konflok bisa terjadi karena ketidaksempurnaan dalam berinteraksi dan komunikasi sebagian bersar merupakan hasil dinamika interaksi individual dan kelompok serta proses – proses psikologis. Maka dari itu kita perlu memahami apakah definisi dari konflik itu sendiri. Konflik adalah segala macam interaksi pertentangan atau antogonistik antara dua atau lebih pihak.
          Konflik dilatarbelakangi oleh perbedaan ciri-ciri yang dibawa individu dalam suatu interaksi. perbedaan-perbedaan tersebut diantaranya adalah menyangkut ciri fisik, kepandaian, pengetahuan, adat istiadat, keyakinan, dan lain sebagainya. Dengan dibawasertanya ciri-ciri individual dalam interaksi sosial, konflik merupakan situasi yang wajar dalam setiap masyarakat dan tidak satu masyarakat pun yang tidak pernah mengalami konflik antar anggotanya atau dengan kelompok masyarakat lainnya, konflik hanya akan hilang bersamaan dengan hilangnya masyarakat itu sendiri.
          Kemudian seorang pemimpin perusahaan atau sebuah organisasi perlu mengetahui jenis 0 jenis dari konflik tersebut. Dalam hal ini seorang pemimpin dapat menunjuk bagian personalia dalam sebuah perusahaan untuk mengatasi segala macam konflik yang terjadi dalam perusahaan tersebut. Maka dari itu bagian personalia ini yang akan menjadi jembatan utama dalam segala pertentangan yang terjadi. Jenis – jenis konflik meliputi :
  1. Konflik peranan yang terjadi didalam diri seseorang (person-role conflict)‏.
  2. Konflik antar peranan (inter-role conflict)‏.
  3. Konflik yang timbul karena seseorang harus memenuhi harapan beberapa orang (intesender conflict)‏.
  4. Konflik yang timbul karena disampaikannya informasi yang saling bertentangan (intrasender conflict).
Konflik juga dapat dibedakan menurut pihak-pihak yang saling bertentangan. Atas dasar hal ini , ada 5 jenis konflik , yaitu :

  1. Konflik dalam diri individu.(konflik ini terjadi karena ada nya emosional manusiawi pada individu itu sendiri).
  2. Konflik antar individu.(konflik ini terjadi karena adanya pertentangan antar individu).
  3. Konflik antar individu dan kelompok(konflik ini terjadi karena kesalahpahaman yang melibatkan suatu kelompoknya).
  4. Konflik antar kelompok dalam organisasi yang sama.(konflik terjadi karena tingkat persaingan yang di dalamnya berujung pertentangan).
  5. Konflik antar organisasi(konflik terjadi karena tidak adanya kesadaran yang melibatkan banyak pihak).

            Sumber – sumber konflik meliputi kebutuhan untuk membagi (sumber daya – sumber daya yang terbatas, perbedaan – perbedaan dalam berbagai tujuan, saling ketergantungan kegiatan – kegiatan kerja, perbedaan nilai – nilai atau persepsi, kemandirian organisasional, dan gaya – gaya individual.
          Sumber – sumber konflik organisasional sebagian besar merupakan hasil dinamika interaksi individual dan kelompok serta proses – prosespsikologis . Untuk menyelesaikan konflik yang terjadi pimpinan dapat melakukan tindakan alternatif seperti dibawah ini, tergantung pada situasi dan kondisi yang ada. Tindakan alternatif tersebut adalah menggunakan kekuasaan, konfrontasi, kompromi, menghaluskan situasi dan pengunduran diri.

konflik juga di sebabkan di bidang :
    • ekonomi
    • politik
    • budaya
    • social
    • perbedaan individu
    • perbedaan kepentingan
    • Perubahan-perubahan nilai yang cepat dan mendadak dalam masyarakat
Contohnya :
          kasus konflik kepentingan antara individu(pimpinan suatu perusahaan) dengan kelompok(karyawan),yaitu penyalahgunaan kekuasaan untuk melakukan tindak korupsi,seperti penggunaan asset perusahaan untuk kepentingan pribadi si petinggi perusahaan. Korupsi jelas sangat bertentangan dengan hukum yang berlaku. Tindak korupsi akan merusak dasar kepercayaan yang justru harus diciptakan karena akan berpengaruh besar terhadap kemajuan suatu perusahaan.
          Dengan adanya tindak korupsi tersebut lambat laun perusahaan akan mengalami kerugian dan bahkan terancam bangkrut. Untuk menghindarinya,biasanya perusahaan mengambil kebijakan dengan mengurangi/mem-PHK karyawan-karyawannya ataupun menunda pembayaran gaji mereka. Bila hal ini tidak segera diselesaikan tentu saja akan memicu adanya konflik, karyawan-karyawan tersebut akan melakukan mogok kerja,atau berdemonstrasi menuntut hak & kesejahteraan mereka.

kesimpulan :
          Segala tindak kejahatan dalam suatu perusahaan/organisasi harus memiliki sanksi, Maka,dari itu kejujuran,kedisiplinan dan kepatuhan dalam melaksanakan aturan sangat diperlukan guna perbaikan kualitas suatu perusahaan/organisasi itu sendiri. Para pimpinan dan semua anggota perusahaan/organisasi harus mengetahui secara tegas bahwa kepatuhan terhadap peraturan adalah tanggunga jawab mereka.
          namun konflik yang terjadi tidak hanya menimbulkan hal-hal yang negatif dan menimbulkan perpecahan dalam suatu organisasi namun ada konflik yang menimbulkan hasil yang positif. Peran dari Mediator yang netral sangat dibutuhkan jika terjadi konflik. Peran Mediator juga sangat membantu biasanya di pegang oleh Wakil Ketua atau bisa di ambil dari pihak luar organisasi jika konfliknya sudah besar. Jadi, bisa kita simpulkan Konflik adalah hal yang biasa atau wajar terjadi. Jika masih bisa diselesaikan secara bersama akan lebih baik konflik diselesaikan dengan musyawarah . Karena pendapat atau pandangan setiap individu atau  setiap orang berbeda-beda.

Sumber :

Nama : Lusi Sulistyarini
Kelas : 2 KA 31

Selasa, 04 Oktober 2011

Teori Organisasi Umum 1# Tugas 2


Teori Organisasi Umum #
Tugas II
Jelaskan dan berikan contoh organisasi Sosial, Informal, Niaga (PT, CV, Join Venture, Company, Cartel)

Jawab :
  •           Organisasi sosial adalah perkumpulan sosial yang dibentuk oleh masyarakat, baik yang berbadan hukum maupun yang tidak berbadan hukum, yang berfungsi sebagai sarana partisipasi masyarakat dalam pembangunan bangsa dan negara. Sebagai makhluk yang selalu hidup bersama-sama, manusia membentuk organisasi sosial untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu yang tidak dapat mereka capai sendiri.
          Keberadaan lembaga sosial tidak lepas dari adanya nilai dan norma dalam masyarakat. Di mana nilai merupakan sesuatu yang baik, dicita- citakan, dan dianggap penting oleh masyarakat. Oleh karenanya, untuk mewujudkan nilai sosial, masyarakat menciptakan aturan-aturan yang tegas yang disebut norma sosial. Nilai dan norma inilah yang membatasi setiap perilaku manusia dalam kehidupan bersama. Sekumpulan norma akan membentuk suatu sistem norma. Inilah awalnya lembaga sosial terbentuk. Sekumpulan nilai dan norma yang telah mengalami proses institutionalization menghasilkan lembaga sosial.
Contoh-contoh organisasi Sosial :
Organisasi Sosial yang dibentuk oleh anggota masyarakat
Jalur pembentukan organisasi Kemasyarakatan :
  1. Jalur Keagamaan
  2. Jalur Profesi
  3. Jalur Kepemudaan
  4. Jalur Kemahasiswaan
  5. Jalur Kepartaian & Kekaryaan
  • Organisasi informal
              Organisasi informal adalah kumpulan dari dua orang atau lebih yang terlibat pada suatu aktifitas serta tujuan bersama yang tidak disadari. Keanggotaan pada organisasi-organisasi informal dapat dicapai baik secara sadar maupun tidak sadar, dan kerap kali sulit untuk menentukan waktu eksak seseorang menjadi anggota organisasi tersebut. Sifat eksak hubungan antar anggota dan bahkan tujuan organisasi yang bersangkutan tidak terspesifikasi. Contoh organisasi informal adalah pertemuan tidak resmi seperti makan malam bersama. Organisasi informal dapat dialihkan menjadi organisasi formal apabila hubungan didalamnya dan kegiatan yang dilakukan terstruktur dan terumuskan. Selain itu, organisasi juga dibedakan menjadi organisasi primer dan organisasi sekunder menurut Hick.
Contoh-contoh organanisasi informal :
Arisan ibu-ibu sekampung, belajar bersama anak-anak sd, kemping ke gunung pangrango rame-rame dengan teman, dan lain-lain.

·                          Organisasi Niaga Adalah Suatu organisasi yang sifatnya untuk mencapai suatu keuntungan. Organisasi ini sering kita temui dalam kehidupan yang berbasis globalisasi saat ini, dengan faktor ekonomi yang semakin berkembang menjadikan Organisasi Niaga semakin pesat pula. Adapun Macam-Macam Organisasi Niaga Antara Lain:
    1. Perseroan Terbatas (PT)
    2. Perseroan Komanditer (CV)
    3. Firma (FA)
    4. Koperasi
    5. Join Ventura
    6. Kartel
    7. Holding Company
Contoh-contoh organisasi Niaga :
PERSEROAN TERBATAS (PT)
          Perseroan terbatas merupakan jenis perusahaan di mana modalnya terbagi atas saham-saham. badan usaha perseorangan yang kepemilikan dan pengelolaannya ditangani oleh satu orang. Jenis badan usaha ini memiliki karakteristik seperti modal yang kecil, jumlah tenaga kerja yang sedikit, terbatas keanekaragaman produk dan jasa yang dihasilkan, dan penggunaan teknologi yang masih sederhana. Umumnya badan usaha ini merupakan sektor usaha mandiri yang mempekerjakan sedikit tenaga kerja dari lingkungan yang terdekat.

Kelebihan Organisasi Niaga (PT)
1.            Memiliki sumber dana yang lebih besar.
Perkembangan usaha mutlak membutuhkan dana yang lebih besar. Kebutuhan dana ini akan mudah diperoleh melalui penjualan saham-saham perusahaan. Perusahaan dapat menjual sahamnya kepada pihak yang berminat melalui pasar modal dengan cara melakukan penawaran umum (public offering).
2.            Kewajiban terbatas.
3.            Ukuran yang besar.
4.            Jangka waktu hidup lebih lama.
5.            Kepemilikan mudah berpindah.
6.            Manajeman professional
7.           Kemudahan untuk menarik karyawan yang berpotensi
memiliki keterampilan yang dibutuhkan perusahaan, terutama karena perusahaan menawarkan berbagai benefit kepada karyawan tersebut.

Kekurangan Organisasi Niaga (PT) :
1.            Biaya pendirian mahal.
Untuk memndirikan PT memerlukan tanah, perawatan gedung, dan fasilitas pendukung lainnya. Pendiriannya juga harus mengikuti yang berlaku, misalnya izin usaha. Biaya-biaya untuk keperluan tersebut dapat mencapai miliaran rupiah.
2.            Kesulitan kontrol.
3.            Administrasi yang rumit.
4.            Pengenaan pajak berganda.

Gambar 1
PT Gudang Garam Merupakan Organisasi Niaga Perseroan Terbatas

PERSEROAN KOMANDITER(CV)
          Perseroan Komanditer Adalah Persekutuan Organisasi Niaga antara dua orang atau lebih yang memiliki tujuan bersama untuk mendirikan usaha. Keanggotaannya dibagi menjadi dua pihak yang memiliki tanggung jawab berbeda karena tingkat keterlibatan dalam pengelolaan berbeda. Sebagian pihak memiliki keterlibatan yang tinggi dalam memimpin dan mengelola usaha, serta bertanggung jawab penuh atas kewajiban usaha sampai pada harta pribadi, atau disebut partner umum. Sedang pihak yang lain hanya bertanggung jawab sebatas modal yang diikut sertakan dalam usaha, atau disebut partner terbatas.

Kelebihan Organisasi Niaga (CV):
  1. Pendiriannya relatif lebih mudah
  2. Kemampuan manajeman lebih baik dibanding badan usaha perseorangan
  3. Memiliki modal yang lebih besar dan mudah memperoleh kredit.
Kekurangan Organisasi Niaga (CV):
  1. Kelangsungan hidup tidak menentu
  2. Sulit untuk menarik kembali modal yang sudah ditanamkan
  3. Sebagian anggota mempunyai tanggung jawab yang tidak terbatas

Gambar 2
CV RAZANO Merupakan Salah Satu Contoh Organisasi Niaga CV
bergerak di bidang general Trading

JOIN VENTURA
          Joint Venture merupakan suatu kerjasama antar beberapa perusahaan untuk mencapai konsentrasi kekuatan ekonomi yang lebih padat. Ciri utamanya adalah kegiatan yang dilakukan oleh salah seorang partner masih tetap mengikat partner yang lain. Selanjutnya, kewajiban semua pihak dalam joint venture sama seperti kewajiban dalam partnership. Oleh karena itu joint venture dapat dimasukkan dalam jenis partnership. Joint venture bisa disebut sebagai aliansi strategis (strtegic aliances) dan mungkin dilakukan oleh perusahaan besar serta dapat menjadi strategi yang efektif dengan memanfaatkan kelebihan yang dimiliki partner.

Gambar 3
Beberapa Pemilik Perusahaan Bekerja sama (Join Ventura)
Menanda Tangani Kontrak Kerja sama, dengan tujuan mencapai konsentrasi kekuatan ekonomi yang lebih padat
  
KARTEL
          Kartel Adalah persekutuan perusahaan-perusahaan dibawah suatu perjanjian untuk mencapai tujuan tertentu. Dalam kartel identitas masing-masing perusahaan masih utuh dan tetap berdiri sendiri. Bentuk-bentuk kartel adalah kartel daerah (pembagian daerah pemasaran), kartel produksi (penentuan luas produksi), kartel kondisi (pengaturan syarat-syarat penjualan, penyerahan barang, pemberian diskon, dan sebagainya), kartel pembagian laba (penentuan cara pembagian dan besarnya laba), dan kartel harga (penentuan harga minimal).


Gambar 4
Kantor Perusahaan Jenis Kartel
(Terdapat Beberapa Lambang Bendera Perusahaan)

HOLDING COMPANY
          Holding Company terjadi bila ada suatu perusahaan dalam kondisi yang baik secara finansial kemudian membeli saham-saham dari perusahaan lain. Atau terjadi pengambilalihan kekuasaan dan kekayaan dari suatu perusahaan ke holding company. Holding Company sendiri adalah perusahaan induk yang memiliki saham pada beberapa anak perusahaan. Umumnya menyerahkan pengelolaan bisnis yang dimilikinya pada manajemen yang terpisah. Contoh holding company misalnya Bakerie & Brothers.


Gambar 5
Bakrie & Brother Merupakan Jenis Organisasi Niaga Holding Company

Sumber :
http://po-scmm.blogspot.com/
sumber:http://www.imsadadaku.co.cc/2010/06/organisasi.html

Nama : Lusi Sulistyarini
Kelas : 2 KA 31






Teori Organisasi Umum 1# Tugas 3


Teori Organisasi umum #
Tugas III
1. Jelaskan terjadinya konflik didalam organisasi
  1. Faktor yang menyebabkan
  2. Mediator yang menyelesaikannya

Jawab :
  1. Faktor-faktor yang dapat menimbulkan adanya konflik dalam suatu organisasi antara lain adalah :
    • Berbagai sumber daya yang langka
                Karena sumber daya yang dimiliki organisasi terbatas / langka maka perlu dialokasikan. Dalam alokasi sumber daya tersebut suatu kelompok mungkin menerima kurang dari kelompok yang lain. Hal ini dapat menjadi sumber konflik.

    • Perbedaan dalam tujuan
                Dalam suatu organisasi biasanya terdiri dari atas berbagai macam bagian yang bisa mempunyai tujuan yang berbeda-beda. Perbedaan tujuan dari berbagai bagian ini kalau kurang adanya koordinasi dapat menimbulkan adanya konflik. Sebagai contoh : bagian penjualan mungkin ingin meningkatkan valume penjualan dengan memberikan persyaratan-persyaratan pembelian yang lunak, seperti kredit dengan bunga rendah, jangka waktu yang lebih lama, seleksi calon pembeli yang tidak terlalu ketat dan sebagainya. Upaya yang dilakukan oleh bagian penjualan semacam ini mungkin akan mengakibatkan peningkatan jumlah piutang dalam tingkat yang cukup tinggi. Apabila hal ini dipandang dari sudut keuangan, mungkin tidak dikehendaki karena akan memerlukan tambahan dana yang cukup besar.

    • Saling ketergantungan dalam menjalankan pekerjaan
                Organisasi merupakan gabungan dari berbagai bagian yang saling berinteraksi. Akibatnya kegiatan satu pihak mungkin dapat merugikan pihak lain. Dan ini merupakan sumber konflik pula. Sebagai contoh : bagian akademik telah membuat jadwal ujian beserta pengawanya, setapi bagian tata usaha terlambat menyampaikan surat pemberitahuan kepada para pengawas dan penguji sehingga mengakibatkan terganggunya pelaksanaan ujian.

    • Perbedaan dalam nilai atau persepsi
                Perbedaan dalam tujuan biasanya dibarengi dengan perbedaan dalam sikap, nilai dan persepsi yang bisa mengarah ke timbulnya konflik. Sebagai contoh : seorang pimpinan muda mungkin merasa tidak senang sewaktu diberi tugas-tugas rutin karena dianggap kurang menantang kreativitasnya untuk berkembang, sementara pimpinan yang lebih senior merasa bahwa tugas-tugas rutin tersebut merupakan bagian dari pelatihan.

    • Sebab-sebab lain
                Selain sebab-sebab di atas, sebab-sebab lain yang mungkin dapat menimbulkan konflik dalam organisasi misalnya gaya seseorang dalam bekerja, ketidak jelasan organisasi dan masalah-masalah komunikasi.

    • Faktor Manusia
       1. Ditimbulkan oleh atasan, terutama karena gaya kepemimpinannya.
       2. Personil yang mempertahankan peraturan-peraturan secara kaku.
       3. Timbul karena ciri-ciri kepriba-dian individual, antara lain sikap, egoistis, temperamental, sikap fanatik, dan sikap otoriter.

    • Faktor Organisasi
           1. Persaingan dalam menggunakan sumberdaya.
      Apabila sumberdaya baik berupa uang, material, atau sarana lainnya terbatas atau dibatasi, maka dapat timbul persaingan dalam penggunaannya. Ini merupakan potensi terjadinya konflik antar unit/departemen dalam suatu organisasi.
      2. Perbedaan tujuan antar unit-unit organisasi.
Tiap-tiap unit dalam organisasi mempunyai spesialisasi dalam fungsi, tugas, dan bidangnya. Perbedaan ini sering mengarah pada konflik minat antar unit tersebut. Misalnya, unit penjualan menginginkan harga yang relatif rendah dengan tujuan untuk lebih menarik konsumen, sementara unit produksi menginginkan harga yang tinggi dengan tujuan untuk memajukan perusahaan.
3. Interdependensi tugas.
Konflik terjadi karena adanya saling ketergantungan antara satu kelompok dengan kelompok lainnya. Kelompok yang satu tidak dapat bekerja karena menunggu hasil kerja dari kelompok lainnya.
      4. Kekaburan yurisdiksional. Konflik terjadi karena batas-batas aturan tidak jelas, yaitu adanya tanggung jawab yang tumpang tindih.
      5. Hambatan komunikasi. Hambatan komunikasi, baik dalam perencanaan, pengawasan, koordinasi bahkan kepemimpinan dapat menimbulkan konflik antar unit/ departemen. (Jika Anda ingin mendapatkan slide presentasi yang bagus tentang management skills dan personal development, silakan KLIK DISINI ).

Sumber :

  1. Tugas Mediator
          Dalam hal menyelesaikan konflik, mediator harusnya menstimulasi terjadinya keterbukaan atas pikiran dan perasaan yang dirasakan oleh semua pihak. Kemudian mediator merangsang pikiran positif sehingga semua pihak bisa saling mendengar. Mediator memberikan kesempatan yang sama untuk berkomunikasi, bernegosiasi dan memikirkan kesempatan yang realistis serta adil kepada semua pihak. Mediator memastikan terhindarkannya segala bentuk penghujatan, penyalahgunaan, penyimpangan dan segala perilaku yang menghalangi orang melakukan negosiasi dengan adil. Mediator tidak berpihak kepada salah satu pihak dan mengambil alih hal mengambil keputusan bagi pihak-pihak yang terlibat konflik. Mediator tidak akan menyarankan atau mengatakan apa yang harus anda lakukan. Mediator akab membantu pihak yang terlibat untuk memikirkan solusi yang bisa dilakukan. Mediator juga kan menguji kemungkinan hasil hasil, mengklarifikasi apa yang akan terjadi kemudian, dan memikirkan apa hendaknya yang harus dilakukan jika ada sesuatu yang salah
          Pentingnya mediasi. Mediasi biasanya cekup efektif menyelesaikan permasalahan, karena masalah terbesar dalam dunia kerja dan bisnis adalah masalah manusianya, baik dari persepsi, ucapan dantindakannya. Faktor manusia inilah yang biasanya akan memicu perbedaan. Perbedaan itulah yang berujung kepada konflik.Mekanisme formal, biasanya tidak diiringi dengan kelegaan hati dan itu berarti tiap hariadalah sambungan dari konflik yang sudah terjadi. Terus menerus, beranak cucu danmenular.Konflik selalu berbiaya, menelan stress, membuang waktu, membuang energi danmenurunkan produktifitas. Konflik mengalihkan fokus perhatian kepada hal-hal negatif dan membiarkan yang positif. Iklim bisnis dan kerja akan menjadi negatif, mendung,dingin dan hilang semangat. Jikapun ada semangat, semangat penghancuran saja yangakan muncul. Konflik yang ditangani dengan efektif bisa sekali berubah menjadi pemicupeningkatan prestasi dan menghindarkan stagnasi.
          Setiap konflik bisa diselesaikan dengan negosiasi atau musyawarah, dengan mediasi,dengan arbitrasi atau dengan litigasi.

Sumber :

Nama : Lusi Sulistyarini
Kelas : 2 KA 31