Free Tail- Heart 2 Cursors at www.totallyfreecursors.com

Minggu, 17 November 2013

softskill minggu ke-3

Nama : Lusi Sulistyarini
NPM : 14110096
Kelas : 4 KA 31
Assalamualaikum.. hai blogers kembali lagi dengan saya, Lusi. Saat ini kita akan membahas mengenai Manajemen Data Telematika. Apa sih itu Manajemen Data Telematika ? yukkss.. kita simak dan baca baik-baik yah penjelasan yang saya berikan dan saya ketahui.

Manajemen Data Telematika

Apa yang dimaksud dengan “Manajemen Data Telematika“ ?
Menurut DAMA (Demand Assigned Multiple Access), Manajemen Data adalah pengembangan dan penerapan arsitektur, kebijakan, praktik, dan prosedur yang secara benar menangani siklus hidup lengkap data yang dibutuhkan oleh suatu perusahaan. Jadi, Manajemen data telematika merupakan prosedur yang menangani siklus hidup lengkap data yang dibutuhkan oleh perusahaan dengan bantuan telematika.

Terdiri dari apa saja Manajemen Data Telematika itu ?
Manajemen data memastikan bahwa data haruslah akurat, up to date (mutakhir), aman dan tersedia bagi pemakai (user).  Manajemen Data pada telematika terdiri dari :
1.      Manajemen Data Sisi Klien
Manajemen data yang terjadi pada sisi klien dapat kita pahami pada DBMS dibawah ini :
·         Mobile DBMS (Embedded/Ultra Tiny/Java Database)
Merupakan suatu DBMS yang terdapat pada peralatan bergerak (mobile device). mobile DBMS adalah versi khusus dari sebuah departemen atau perusahaan DBMS. Ini dirancang untuk digunakan dengan remote pengguna yang biasanya tidak terhubung ke jaringan. DBMS memungkinkan mobile akses database lokal dan modifikasi pada laptop atau perangkat genggam, seperti PDA atau PocketPC Palm. Selanjutnya, mobile DBMS menyediakan mekanisme untuk sinkronisasi perubahan basis data jauh terpusat, perusahaan atau departemen server database.

2.      Manajemen Data Sisi Server
Manajemen data yang terjadi pada sisi server dapat kita pahami pada versi DBMS dibawah ini :
·         MODBMS (Moving Object DBMS)
MODBMS (Memindahkan Obyek DBMS) adalah sebuah DBMS yang menyimpan dan mengelola informasi lokasi serta dinamis lainnya informasi tentang obyek bergerak. MODBMS memungkinkan seseorang untuk mewakili benda-benda bergerak dalam database dan untuk menanyakan pertanyaan tentang gerakan tersebut. Daerah MODBMS merupakan bidang yang belum dijelajahi relatif terhadap RDBMS atau DBMS Spasial di mana beberapa karya yang telah dilakukan dalam standarisasi dan komersialisasi. Ada beberapa penelitian prototipe untuk MODBMS seperti DOMINO tetapi hanya sedikit produk MODBMS komersial. Memindahkan objek dapat diklasifikasikan ke dalam bergerak poin dan bergerak daerah. Memindahkan objek hanya relevan tergantung waktu posisi dalam ruang. Mereka bisa mobil, truk, pesawat terbang, kapal atau ponsel pengguna. Pindah daerah objek bergerak dengan rupa seperti badai, hutan file, tumpahan minyak, wabah penyakit, dan sebagainya. Pindah daerah berubah posisi dan geometri objek dengan waktu sambil bergerak poin hanya berubah posisi benda.

Setelah tadi kita mengetahui pengertian Manajemen Data Telematika dan terdiri dari apa saja. Lalu selanjutnya kita akan membahas apa tujuan dari Manajemen Data Telematika. Mari yukss kita simak. Cekidot..

Tujuan Manajemen Data Telematika dibagi menjadi 3 kategori, yaitu :
a.       Mengetahui manajemen dan telematika pada sisi klien
b.      Mengetahui manajemen data telematika pada sisi server
c.       Mengetahui manajemen data perangkat bergerak

Berikut penjelasannya temannn, simak lagi yuksss…

a.      Mengetahui manajemen dan telematika pada sisi klien-server
PENGERTIAN CLIENT-SERVER
Client/Server dapat diartikan sebagai kemampuan komputer untuk meminta layanan request data kepada komputer lain. Setiapinstance dari komputer yang meminta layanan disebut sebagai client, sedangkan setiap instance yang menyediakan layanan disebut sebagai server. Data yang diminta oleh client dapat diambil dari database pada sisi server yang sering disebut database server, seperi misalnya MySQL, PostgreSQL, Oracle, atau SQL Server.

KARAKTERISTIK CLIENT-SERVER
Client dan Server merupakan item proses (logika) terpisah yang bekerja sama pada suatu jaringan komputer untuk mengerjakan suatu tugas sebagai berikut:
·         Service : Menyediakan layanan terpisah yang berbeda.
·         Shared resource : Server dapat melayani beberapa client pada saat yang sama dan mengatur pengaksesan resource.
·         Asymmetrical Protocol : antara client dan server merupakan hubungan one-to-many. Client memulai komunikasi dengan mengirim request ke server. Server menunggu permintaan dari client. Kondisi tersebut juga memungkinkan komunikasi callback.
·         Transparency Location : proses server dapat ditempatkan pada mesin yang sama atau terpisah dengan proses client. Client/server akan menyembunyikan lokasi server dari client.
·         Mix-and-match : tidak tergantung pada platform.
·         Message-based-exchange : antara client dan server berkomunikasi dengan mekanisme pertukaran message.
·         Encapsulation of service : message memberitahu server apa yang akan dikerjakan.
·         Scalability : sistem C/S dapat dimekarkan baik vertical maupun horizontal.
·         Integrity : kode dan data server diatur secara terpusat, sedangkan pada client tetap pada komputer tersendiri.
·         Characteristics of a client
– Initiates requests
– Waits for and receives replies
– Usually connects to a small number of servers at one time
– Typically interacts directly with end-users using a graphical user interface
·         Characteristics of a server
– Passive (slave)
– Waits for requests from clients
–Upon receipt of requests, processes them and then serves replies
– Usually accepts connections from a large number of clients
– Typically does not interact directly with end-users

KEUNTUNGAN CLIENT-SERVER
·         Client-server mampu menciptakan aturan dan kewajiban komputasi secara terdistribusi.
·         Mudah dalam maintenance. Memungkinkan untuk mengganti, memperbaiki server tanpa mengganggu client.
·         Semua data disimpan di server Server dapat mengkontrol akses terhadap resources, hanya yang memiliki autorisasi saja.
·         Tempat penyimpanan terpusat, update data mudah. Pada peer-to-peer, update data sulit.
·         Mendukung banyak clients berbeda dan kemampuan yang berbeda pula.

KELEMAHAN CLIENT-SERVER
·         Traffic congestion on the network, jika banyak client mengakses ke server secara simultan, maka server akan overload.
Berbeda dengan P2P network, dimana bandwidthnya meningkat jika banyak client merequest. Karena bandwidth berasal dari semua komputer yang terkoneksi kepadanya.
·         Pada client-server, ada kemungkinan server fail.
Pada P2P networks, resources biasanya didistribusikan ke beberapa node sehingga masih ada node yang dapat meresponse request.

ARSITEKTUR CLIENT/SERVER
=> Menggunakan LAN untuk mendukung jaringan PC.
=> Masing-masing PC memiliki penyimpan tersendiri.
=> Berbagi hardware atau software.

TEKNOLOGI PADA SISI KLIEN :
1.      Kontrol Active X
2.      Java Applet
3.      Client-Side Script (JavaScript dan VBScript)
4.      DHTML (CSS / Cascading Style Sheets)
TEKNOLOGI PADA SISI SERVER :
1.      CGI
2.      FastCGI
3.      Proprietary Web Server API (ISAPI dan NSAPI)
4.      Active Server Pages (ASP)
5.      Java Server Pages (JSP) dan Java Servlets
6.      Server-Side JavaScript
7.      PHP

b.      Mengetahui manajemen data perangkat bergerak
MANAJEMEN DATABASE SISTEM PERANGKAT BERGERAK
Pesatnya perkembangan bagi komunikasi bergerak mendorong para operator layanan berlomba untuk memperkaya macam layanannya guna menambah pemasukan bagi perusahaanya. Komunikasi data bergerak, misalnya untuk akses internet. Pengenalan WAP (Wireless Application Protocol) telah menunjukkan potensi sebagai layanan internet nirkabel/ WAP merupakan protocol global terbuka yang memungkinkan para pengguna mengakses layanan-layanan on-line dari layar kecil pada telepon genggam dengan menggunakan built-in browser. WAP bekerja pada berbagai teknologi jaringan bergerak, yang memungkinkan pasar missal bagi penciptaan layanan data bergerak.
Contoh dari layanan bergerak adalah GPRS. GPRS merupakan system transmisi berbasis paket untuk GSM yang menggunakan prinsip 'tunnelling'. GPRS tidak menawarkan laju data tinggi yang memadai untuk multimedia nayata, tetapi GPRS merupakan kunci untuk menghilangkan beberapa batas pokok bagi layanan-layanan data bergerak.
Beberapa faktor yang menjadi pertimbangan bahwa GPRS merupakan teknologi kunci untuk data bergerak :
·         Memperkaya utility investasi untuk perangkat GSM yang sudah ada.
·         Merupakan teknologi jembatan yang bagus menuju generasi ke 3.
·         Mampu memanfaatkan kemampuan cakupan global yang dimiliki GSM.
·         Menghilangkan atau mengurangi beberapa pembatas bagi akses data bergerak.
·         Memiliki laju data sampai 115 kbps yang berarti dua kali lipat daripada koneksi 'dial up' 56 kbps yang berlaku.
·         Menampakan diri sebagai komunikasi yang 'selalu' terhubung sehingga memiliki waktu sesi hubungan yang pendek dan akses langsung ke internet.

Nah, sekarang kalian sudah tahukan apa itu Manajemen Data Telematika, semoga penjelasan diatas bermanfaat bagi kalian dan memahami materi kali ini yang kita bahas. Maaf jika ada kesalahan atau materinya sangat terbatas karena saya juga disini masih dalam tahap belajar. Kita bertemu dilain kesempatan dengan materi-materi yang menarik dan berbeda. Terima kasih…

Referensi Materi :