Free Tail- Heart 2 Cursors at www.totallyfreecursors.com

Selasa, 03 Februari 2015

Goresan Tak Terbatas

Terasa sulit dengan semua ini, terkadang terlintas pikiran “apa salah ku tuhan, kenapa kau memberikan cobaan yang begitu berat kepadaku, mengapa aku susah sekali untuk menggapai itu semua, apa salahku tuhan”. Melihat yang lainnya begitu mudah untuk menggapai itu semua, sedangkan aku susah. Apa engkau sedang mengujiku, sampai mana batas kesabaranku. Apakah engkau sedang mempersiapkan kejutan yang begitu indah. Kadang aku berpikir pula jika engkau tidak adil kepadaku, jika engkau tak sayang kepadaku. Tapi mungkin engkau saking sayangnya kepadaku, engkau mempersiapkan itu semua dengan lama. Tuhan, beban yang aku pikul saat ini sangatlah berat, aku sudah tak tahan untuk memikul ini semua. Sampai kapan ini berakhir, akankah engkau mengujiku lebih berat lagi dari ini di masa depan??

Tuhan, dibelakangku ini terdapat orang-orang yang bertumpuan terhadapku, aku tak tega melihat mereka semua. Aku ingin segera bertindak dan melangkah sedikit lebih maju tapi apa daya aku tak punya kekuatan lebih untuk itu semua. Kini hanya bisa berdoa dan berusaha, semoga engkau melihat semua usahaku untuk meraih itu semua.

Seandainya masih ada ayah disisi kita semua, mungkin tak akan seperti ini jadinya. Tapi buat apa melihat ke belakang toh tak akan merubah itu semua. Kini aku harus melihat ke masa depan, masa lalu mungkin bisa menjadi cambuk buatku untuk lebih baik lagi di masa depan. Aku yakin tuhan dan ayah menyertai ku kemana pun aku melangkah. Kini aku tinggal menunggu saat kebahagian itu datang, dimana saat-saat aku dapat meraih itu semua dengan jerih payahku sendiri. Semoga tuhan…


Harapanku kini hanya satu, membahagiakan orang-orang yang ada dibelakangku kini, semoga engkau mempermudah jalan ku untuk menggapai sampai disana tuhan. Doaku… amin… 

Kenangan kampus…

Jika kalian mendengar kata “Kampus”, mungkin kalian (anak-anak SMA) merasa wah atau antusias karena mungkin didalam pikiran kalian kalau kampus itu adalah suatu tempat yang bonafit. Itu juga yang saya rasakan ketika baru lulus SMA. Tapi setelah waktu berjalan, ternyata saya merasakan sesuatu hal tentang kampus yang berbeda dari pikiran saya dulu. Ternyata tidak enak, lebih enak ketika kita di SMA dulu. Tak seperti yang di sinetron atau di film-film. Hidup di kampus itu lebih “berat” dari yang dibayangkan. Hahaha…
Oh iya mengenai satu hal lagi, saya hanya mengingatkan saja jangan salah pilih jurusan yah. Wkwkwk seperti yang dialamai oleh saya. Saya mengambil jurusan Sistem Informasi S1 disalah satu kampus swasta yang bonafit. Dan apa kalian tahu yang saya pikiran mengenai jurusan saya ini ??? yupppsss.. sama halnya yang kalian pikirkan, system informasi itu belajarnya mengenai computer/word/excel dan lain-lainnya. Ternyata kalian salah semua. Hahaha… bukan itu ternyata permisah.. hahaha yg dipelajarin ada ilmu computer yang isinya koding-koding program / software (pasti kalian bingung apa kodding itu? Hahaha sudahlah kalo saya jelaskan disini pasti kalian bingung. Hahaha nanti juga kalo kalian mengambil jurusan yang sama seperti saya kalian akan tahu sendiri. Wkwkwk) lanjut. Waktu berjalan begitu cepat, 4 tahun itu waktu yang begitu cepat berlalu. Selama saya duduk dibangku kuliah, suka duka pun dialami saya. Dari banyak tugas yang diberikan oleh dosen, banyak presentasi maju kedapan, menghadapi dosen yang bla bla la dan bla bla, masih banyak lagi. Hahaha

Dan kehidupan cinta pun datang menghampiri saya, hahaha. Suka ama teman satu kelas (lebih tepatnya hanya mengagumi. Hahaha) entah dari mana perasaan ini muncul, menurut teman-temen saya sih cowok yang pertama ini ga terlalu ganteng sih (mungkin penampilannya yang keren kali yakkk. Hahaha) otaknya pun ga pinter-pinter banget sih. Dikelas pun dia ga menonjol dari teman-teman yang lainnya. Entahlah saya suka dia dari mananya. Hahaha tapi sayang pemirsah, ternyata dia udah punya cewek. Hahaha ASEM dah. Yah pupus harapan saya.

Lalu seiiring waktu berjalan, saya pun menyukai satu pria lagi. Sebut saja pria kedua ini dengan si misterius. Hahaha karena dia orangnya tertutup banget soalnya kehidupan pribadinya dan jarang masuk kelas pula (bisa kali diitung ama jari. Hahaha) yang kali ini juga entah darimana saya menyukainya. Mungkin dari wajah yang manis dan lumayan enak dipandang hahaha, baik (walaupun ada yang bilang salah satu teman saya kalau dia itu milih-milih teman, ga begitu bisa welcome ama orang baru, dll. Entahlah biarkan tuhan yang menjawabnya. Hahaha) ya otaknya juga ga terlalu pinter sih tapi menurut saya jika dia rajin masuk kelas dan menyimak ajaran dosen pasti dia bisa paling menonjol dari yang lainnya. Tapi sayang dia males banget -_-. Cowok yang ini susah ditebak kehidupan pribadinya, saya juga ingin memasuki kehidupan pribadinya tapi agak susah yah. Hahaha
Banyak hal sih yang saya ingin ceritakan mengenai kehidupan di “kampus” tapi saya sangatlah sibuk, mungkin lain kali saya bisa meng share lagi. Tunggu saja update tan selanjutnya. Hahhaaha


Wassalam.

Terpuruk Dalam Kegelapan


Disekelilingku kini semua terlihat gelap. Tak ada satupun cahaya yang meneranginya. Aku mencari – cari dimana cahaya itu berada, tapi saat ini aku tak menemukan satu cahaya pun. Entah sampai kapan cahaya itu datang menghampiriku. Dan entah sampai kapan aku dapat bertahan tanpa cahaya itu. Walaupun hanya satu cahaya saja yang aku inginkan akan tetapi satu cahaya itu dapat menerangi sekelilingku dengan cahaya itu. Cahaya yang membawa kebahagian, cahaya yang membawa keberuntungan, cahaya yang membawa kesejukan hati, cahaya yang membawa kedamaian, cahaya yang membawa ketenangan, cahaya yang membawa rezeki, cahaya yang membawa pertolongan, cahaya yang membawa keindahan.
Tuhan….

Kapankah aku mendapatkan cahaya itu, kapan tuhan?? Berapa lama lagi aku harus menunggu cahaya itu datang tuhan. Aku membutuhkan secepatnya tuhan. Aku sudah lelah menunggu yang entah kapan datangnya.

Apa kini aku sanggup hidup dikegelapan itu?? Apa kini aku sanggup menerima ini semua?? Apa aku sanggup tuhan??

Tuhan aku sudah lelah dan berat hidup tanpa sebuah cahaya yang menerangi aktifitasku. Aku sudah tak sanggup, haruskah aku menyerah tuhan?? Aku kini pasrah menerimanya.

Tapi aku yakin tuhan, jika engkau tak tidur. Jika engkau melihat usaha dan doaku. Semoga engkau memberikan setitik cahaya terang.

Aku mohon tuhan, tolong datangkan cahaya terang yang dapat menyinari sekelilingku tuhannn… Agar orang – orang yang ada disekitarku ikut merasakannya juga. Walau begitu, aku akan tetap menunggu dimana cahaya itu datang menghampiriku. Walau aku tak tahu itu kapan akan terjadi. Walau aku tahu susah untuk mendapatkan cahaya itu. Walau aku tahu aku harus rela berkoban dan bersusah payah untuk mendapatkannya. Aku akan tetap berusaha. AKU PASTI BISAAAAAAA !!!

Aku akan berusaha keras untuk itu semua tuhan. Aku yakin pasti ada jalan untuk sampai sana.
Aku hanya mohon tuhan. Tolong bantu aku. Tuntunlah jalanku untuk sampai sana. Tolong berikanlah petunjukmu untuk mendapatkan cahaya itu. Tolong lindungilah aku tuhan. Tolong berikanlah aku kekuatan tuhan. Jika ditengah jalan aku tersesat, tolong bantu aku ke jalan yang benar tuhan. Aku mohon….

Aku percaya hanya engkaulah yang dapat membantuku dan mewujudkan itu semua. Saat ini, hanya itulah permintaanku tuhan. Aku mohon kepadamu tuhan. Berikanlah setitik cahaya itu. Aku mohon tuhan….