Nama : Lusi Sulistyarini
NPM : 14110096
Kelas
: 4KA31
Etika Menggunakan Gadget
Dalam
pergaulan sehari-hari sudah tidak bisa dipungkiri betapa banyak orang yang
menggunakan berbagai macam jenis gadget. Bukan hanya orang yang sedang bekerja
saja yang boleh menggunakan gadget-gadget tersebut. Di tempat-tempat umum
sekali pun berhamburan orang-orang yang sibuk dengan gadget mereka
masing-masing. Jenis-jenis gadget seperti perangkat seluler lowend, smartphone,
tablet, netbook, hingga laptop sudah menjadi andalan di genggaman para penggila
gadget di mana pun mereka berada. Tapi pernahkah anda tau apa itu gadget ?
Gadget adalah suatu istilah yang berasal dari bahasa Inggris untuk
merujuk pada suatu peranti atau instrumen yang memiliki tujuan dan fungsi praktis
spesifik yang berguna yang umumnya diberikan terhadap sesuatu yang baru. Pada
jaman sekarang pasti banyak orang yang sudah mempunyai gadget. Apakah diantara
kita sudah tau etika apa saja yang harus diperhatikan oleh setiap orang yang
mempunyai gadget. Dibawah ini ada beberapa etika yang harus diperhatikan bagi
setiap orang yang mempunyai gadget, yaitu sebagai berikut:
1. Jangan
menelopon atau SMS saat di antrean
Sering
sekali kita melihat orang yang berada dalam antrean sibuk sekali dengan
gadgetnya. Hal ini langkah baiknya jangan dilakukan karena apabila kita lagi
keasikkan dengan gadget kita, saat orang didepan kita sudah maju dalam antrean,
kita yang lagi asik main gadget tidak melihat bahwa orang didepannya sudah maju
dan membuat orang yang dibelakang kita merasa jengkel, karena kita tidak
maju-maju.
2. Jangan
menggunakan gadget saat berjalan kaki
Hal
ini juga harus diperhatikan, banyak diantara kita juga masih banyak memainkan
gadget saat berjalan. Hal ini bisa membahayakan diri kita sendiri. Contohnya:
saat kita berjalan kaki di mall kita lagi asik menggunakan gadget sambil
berjalan kaki. Ketika lagi asyiknya tanpa sadar kita menabrak orang yang lagi
melihat-lihat barang. Yang lebih bahayanya lagi apabila kita berjalan dipinggir
jalan sambil memainkkan gadget apabila kita sudah jalan dijalur yang salah kita
bisa saja ke serempet motor atau mobil yang lewat.
3. Saat
berbicara dengan orang lain jangan asik dengan gadget sendiri
Kadang
kita juga suka sibuk sendiri dengan gadget kita saat orang lain sedang
mengobrol dengan kita. Hal ini harus di hindarkan, supaya lawan bicara kita
tidak menganggap kita tidak menghargai orang yang sedang mengobrol dengan kita.
4. Terlibat
Diskusi
Sedang
meeting atau diskusi dengan atasan, orang tua, teman, guru atau siapapun itu.
Tapi kamu justru lebih serius dengan gadget kita. Hal ini bisa membuat kita
diomelin dan diusir saat meeting karena tidak menghargai orang yang ada didalam
meeting tersebut.
5. Mengemudi
Ini
juga saat berbahaya apabila kita mengemudi sambil memainkan gadget. Hal ini
bisa membahayakan kita karena kita tidak konsentrasi saat mengemudi yang bisa
merugikan orang lain dan diri sendiri.
6. Berbicara
lama diruang public
Pernah
sebal melihat orang yang berbicara lantang dan lama di ponselnya saat ada di
ruang publik? Mengganggu orang sekitar dengan percakapan yang mereka tak perlu
tahu, adalah tidak etis sama sekali. Sama saja Anda mengumbar kehidupan
pribadi. Jika terpaksa dilakukan melakukan obrolan di telepon di ruang publik,
coba pelankan suara, dan usahakan pembicaraan seefektif mungkin atau Anda bisa
mencari tempat yang agak sepi.
7. Bersikap
antisocial
Sedang
makan siang bersama dengan keluarga, tapi Anda asyik sendiri dengan ponsel?
Jika dilakukan sebentar saja, tidak masalah. Namun kalau dilakukan sepanjang
waktu, rasanya tidak etis lagi. Anda akan dicap antisosial, tidak menghargai
kehadiran orang lain di sekitar Anda.
8. Tentang
fungsi utama gadget, menelepon. Seringkali kita diharuskan untuk melakukan
komunikasi obrolan jarak jauh ini, namun terkadang situasinya adalah ada
orang-orang yang berada di sekeliling kita. Jika situasi ini terjadi, maka
diusahakan agar meminta izin terlebih dahulu sebelum menjawab telepon.
9. Saat
sedang menelepon, diusahakan berjarak dari orang lain sekitar 3 meter. Tentu
dengan begini akan lebih leluasa, apalagi jika menyangkut hal yang pribadi.
10. Pasanglah
ponsel dalam keadaan sunyi (silent) pada situasi-situasi sosial, rapat , atau
keagamaan. Coba bayangkan jika salah satu teman asyik dengan gadget-nya
(semisal asyik BBM-an, update status FB, membalas mention) sementara
disebelahnya dia sedang senang bercerita. Tentu hal tersebut kurang etis.
11. Gunakanlah
ringtone yang tepat. Bayangkan jika situasinya sedang rapat serius dan anda
lupa mengatur silent mode. Tiba-tiba ponsel berbunyi dengan nada ringtone lagu
dangdut Buka Dikit Joss! atau musik lain dengan alunan bunyi yang keras. Tentu situasi seperti ini terasa
kurang etis.
12. Usahakan,
gadget jangan digenggam terus. Ada saku, ada tas, yang senantiasa lega untuk
menyimpan telepon pintar Anda. Menggenggam ponsel terus menerus hanya akan
menimbulkan kesan sombong.
13. Jangan
bermain games saat sedang produktif atau kerja, meskipun tidak ada pengawas.
Percayalah hal ini akan menjadi kebiasaan. Apalagi jika games yang dimainkan
berupa games adiktif semacam Zuma, Angry Birds, Run Temple, dsb.
Dampak
Positif Dari Penggunaan Gadget :
a. Mempermudah
komunikasi
b. Menambah
pengetahuan dan wawasan dalam berbagai aspek
c. Memperluas
jaringan persahabatan
d. Sarana
Hiburan
Dampak
Negatif Dari Penggunaan Gadget :
a. Membentuk
sifat hedonism
b. Membuat
orang jadi malas
c. Menciptakan
lingkungan pergaulan yang tidak sehat
d. Efek
radiasi
Contoh
kasus dalam penggunaan gadget :
Dalam
dampak positif :
Sebagai
media pembelajaran disekolah dan playgroup yang telah diterapkan disalah satu
negara. Dimana gadget digunakan untuk memperkenal alphabet dan huruf pada
playgroup dan untuk anak sekolah ditampilkan dalam bentuk animasi, misalnya
proses terjadinya fotosintesis.
Dalam
dampak negative :
Kejahatan
yang sekarang lagi marak di dunia maya, adalah penipuan. penipuan dalam bentuk
transaksi jual beli barang dan jasa. modus operandi penipu online ini pun
dilakukan dengan berbagai cara, ada yang menjual melalui milis, melalui forum,
melalui mini iklan, text-ad. dengan mengaku berada di kota yang berbeda dengan
calon mangsanya, mereka memancing kelemahan dari para calon ‘pembeli’ yang
tidak sadar mereka sudah terjebak.
Modus
: Orang yang melakukan transaksi pembelian gadget dengan seseorang yang dikenal
melalui milis tersebut dan ternyata setelah pembayaran (transfer) dilakukan,
barang yang datang ternyata bukan gadget yang dimaksud, ternyata paketnya
berisi lembaran brosur paket investasi.
di
forum kaskus, untuk mengatasi kejahatan penipuan, mereka membuat sebuah
‘jembatan’ yang memperantarai pembeli dan penjual. walaupun saya tidak tahu
detailnya bagaimana, tampaknya cara seperti ini lumayan ampuh untuk mencegah
penipuan yang dimaksud. karena pembeli dan penjual tampaknya divalidasi
sehingga kebedaan mereka di dunia nyata ada nyatanya.
Beberapa
orang yang sudah tertipu, jarang ada yang melaporkan ke polisi. padahal polisi
sudah mempunyai divisi khusus cyber crime untuk menangani masalah ini.
semata-mata karena mereka takut harus mengeluarkan uang hanya untuk melaporkan
kejahatan. kalau begitu, mungkin silahkan mencoba form pelaporan yang tersedia
di website divisi khusus tersebut di http://www.cyber-poldametro.net/Indonesia/Laporan.asp
Sumber:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar