Nama : Lusi Sulistyarini
NPM : 14110096
Assalamualaikum.. hai
blogers kembali lagi dengan saya, Lusi. Saat ini kita akan membahas mengenai
Manajemen Data Telematika. Apa sih itu Manajemen Data Telematika ? yukkss..
kita simak dan baca baik-baik yah penjelasan yang saya berikan dan saya
ketahui.
Manajemen Data Telematika
Apa yang dimaksud dengan “Manajemen Data Telematika“ ?
Menurut
DAMA (Demand Assigned Multiple Access), Manajemen Data adalah pengembangan dan
penerapan arsitektur, kebijakan, praktik, dan prosedur yang secara benar
menangani siklus hidup lengkap data yang dibutuhkan oleh suatu perusahaan.
Jadi, Manajemen data telematika merupakan prosedur yang menangani siklus hidup
lengkap data yang dibutuhkan oleh perusahaan dengan bantuan telematika.
Terdiri dari apa saja Manajemen Data Telematika itu ?
Manajemen
data memastikan bahwa data haruslah akurat, up to date (mutakhir), aman dan
tersedia bagi pemakai (user). Manajemen
Data pada telematika terdiri dari :
1. Manajemen
Data Sisi Klien
Manajemen
data yang terjadi pada sisi klien dapat kita pahami pada DBMS dibawah ini :
·
Mobile DBMS (Embedded/Ultra Tiny/Java
Database)
Merupakan
suatu DBMS yang terdapat pada peralatan bergerak (mobile device). mobile DBMS
adalah versi khusus dari sebuah departemen atau perusahaan DBMS. Ini dirancang
untuk digunakan dengan remote pengguna yang biasanya tidak terhubung ke
jaringan. DBMS memungkinkan mobile akses database lokal dan modifikasi pada
laptop atau perangkat genggam, seperti PDA atau PocketPC Palm. Selanjutnya,
mobile DBMS menyediakan mekanisme untuk sinkronisasi perubahan basis data jauh
terpusat, perusahaan atau departemen server database.
2. Manajemen
Data Sisi Server
Manajemen
data yang terjadi pada sisi server dapat kita pahami pada versi DBMS dibawah
ini :
·
MODBMS (Moving Object DBMS)
MODBMS
(Memindahkan Obyek DBMS) adalah sebuah DBMS yang menyimpan dan mengelola
informasi lokasi serta dinamis lainnya informasi tentang obyek bergerak. MODBMS
memungkinkan seseorang untuk mewakili benda-benda bergerak dalam database dan
untuk menanyakan pertanyaan tentang gerakan tersebut. Daerah MODBMS merupakan
bidang yang belum dijelajahi relatif terhadap RDBMS atau DBMS Spasial di mana
beberapa karya yang telah dilakukan dalam standarisasi dan komersialisasi. Ada
beberapa penelitian prototipe untuk MODBMS seperti DOMINO tetapi hanya sedikit
produk MODBMS komersial. Memindahkan objek dapat diklasifikasikan ke dalam
bergerak poin dan bergerak daerah. Memindahkan objek hanya relevan tergantung
waktu posisi dalam ruang. Mereka bisa mobil, truk, pesawat terbang, kapal atau
ponsel pengguna. Pindah daerah objek bergerak dengan rupa seperti badai, hutan
file, tumpahan minyak, wabah penyakit, dan sebagainya. Pindah daerah berubah
posisi dan geometri objek dengan waktu sambil bergerak poin hanya berubah
posisi benda.
Setelah tadi kita mengetahui pengertian Manajemen Data Telematika
dan terdiri dari apa saja. Lalu selanjutnya kita akan membahas apa tujuan dari
Manajemen Data Telematika. Mari yukss kita simak. Cekidot..
Tujuan
Manajemen Data Telematika dibagi menjadi 3 kategori, yaitu :
a. Mengetahui
manajemen dan telematika pada sisi klien
b. Mengetahui
manajemen data telematika pada sisi server
c. Mengetahui
manajemen data perangkat bergerak
Berikut penjelasannya temannn, simak lagi yuksss…
a.
Mengetahui
manajemen dan telematika pada sisi klien-server
PENGERTIAN
CLIENT-SERVER
Client/Server dapat
diartikan sebagai kemampuan komputer untuk meminta layanan request data kepada
komputer lain. Setiapinstance dari komputer yang meminta layanan disebut
sebagai client, sedangkan setiap instance yang menyediakan layanan disebut
sebagai server. Data yang diminta oleh client dapat diambil dari database pada
sisi server yang sering disebut database server, seperi misalnya MySQL, PostgreSQL,
Oracle, atau SQL Server.
KARAKTERISTIK
CLIENT-SERVER
Client
dan Server merupakan item proses (logika) terpisah yang bekerja sama pada suatu
jaringan komputer untuk mengerjakan suatu tugas sebagai berikut:
·
Service : Menyediakan layanan terpisah
yang berbeda.
·
Shared resource : Server dapat melayani
beberapa client pada saat yang sama dan mengatur pengaksesan resource.
·
Asymmetrical Protocol : antara client
dan server merupakan hubungan one-to-many. Client memulai komunikasi dengan
mengirim request ke server. Server menunggu permintaan dari client. Kondisi
tersebut juga memungkinkan komunikasi callback.
·
Transparency Location : proses server
dapat ditempatkan pada mesin yang sama atau terpisah dengan proses client.
Client/server akan menyembunyikan lokasi server dari client.
·
Mix-and-match : tidak tergantung pada
platform.
·
Message-based-exchange : antara client
dan server berkomunikasi dengan mekanisme pertukaran message.
·
Encapsulation of service : message
memberitahu server apa yang akan dikerjakan.
·
Scalability : sistem C/S dapat
dimekarkan baik vertical maupun horizontal.
·
Integrity : kode dan data server diatur
secara terpusat, sedangkan pada client tetap pada komputer tersendiri.
·
Characteristics of a client
–
Initiates requests
–
Waits for and receives replies
–
Usually connects to a small number of servers at one time
–
Typically interacts directly with end-users using a graphical user interface
·
Characteristics of a server
–
Passive (slave)
–
Waits for requests from clients
–Upon
receipt of requests, processes them and then serves replies
–
Usually accepts connections from a large number of clients
–
Typically does not interact directly with end-users
KEUNTUNGAN
CLIENT-SERVER
·
Client-server mampu menciptakan aturan
dan kewajiban komputasi secara terdistribusi.
·
Mudah dalam maintenance. Memungkinkan
untuk mengganti, memperbaiki server tanpa mengganggu client.
·
Semua data disimpan di server Server
dapat mengkontrol akses terhadap resources, hanya yang memiliki autorisasi
saja.
·
Tempat penyimpanan terpusat, update data
mudah. Pada peer-to-peer, update data sulit.
·
Mendukung banyak clients berbeda dan
kemampuan yang berbeda pula.
KELEMAHAN CLIENT-SERVER
·
Traffic congestion on the network, jika
banyak client mengakses ke server secara simultan, maka server akan overload.
Berbeda
dengan P2P network, dimana bandwidthnya meningkat jika banyak client merequest.
Karena bandwidth berasal dari semua komputer yang terkoneksi kepadanya.
·
Pada client-server, ada kemungkinan
server fail.
Pada
P2P networks, resources biasanya didistribusikan ke beberapa node sehingga
masih ada node yang dapat meresponse request.
ARSITEKTUR
CLIENT/SERVER
=>
Menggunakan LAN untuk mendukung jaringan PC.
=>
Masing-masing PC memiliki penyimpan tersendiri.
=>
Berbagi hardware atau software.
TEKNOLOGI
PADA SISI KLIEN :
1. Kontrol
Active X
2. Java
Applet
3. Client-Side
Script (JavaScript dan VBScript)
4. DHTML
(CSS / Cascading Style Sheets)
TEKNOLOGI
PADA SISI SERVER :
1. CGI
2. FastCGI
3. Proprietary
Web Server API (ISAPI dan NSAPI)
4. Active
Server Pages (ASP)
5. Java
Server Pages (JSP) dan Java Servlets
6. Server-Side
JavaScript
7. PHP
b.
Mengetahui
manajemen data perangkat bergerak
MANAJEMEN
DATABASE SISTEM PERANGKAT BERGERAK
Pesatnya
perkembangan bagi komunikasi bergerak mendorong para operator layanan berlomba
untuk memperkaya macam layanannya guna menambah pemasukan bagi perusahaanya.
Komunikasi data bergerak, misalnya untuk akses internet. Pengenalan WAP
(Wireless Application Protocol) telah menunjukkan potensi sebagai layanan
internet nirkabel/ WAP merupakan protocol global terbuka yang memungkinkan para
pengguna mengakses layanan-layanan on-line dari layar kecil pada telepon
genggam dengan menggunakan built-in browser. WAP bekerja pada berbagai
teknologi jaringan bergerak, yang memungkinkan pasar missal bagi penciptaan
layanan data bergerak.
Contoh
dari layanan bergerak adalah GPRS. GPRS merupakan system transmisi berbasis
paket untuk GSM yang menggunakan prinsip 'tunnelling'. GPRS tidak menawarkan
laju data tinggi yang memadai untuk multimedia nayata, tetapi GPRS merupakan
kunci untuk menghilangkan beberapa batas pokok bagi layanan-layanan data
bergerak.
Beberapa
faktor yang menjadi pertimbangan bahwa GPRS merupakan teknologi kunci untuk
data bergerak :
·
Memperkaya utility investasi untuk
perangkat GSM yang sudah ada.
·
Merupakan teknologi jembatan yang bagus
menuju generasi ke 3.
·
Mampu memanfaatkan kemampuan cakupan
global yang dimiliki GSM.
·
Menghilangkan atau mengurangi beberapa
pembatas bagi akses data bergerak.
·
Memiliki laju data sampai 115 kbps yang
berarti dua kali lipat daripada koneksi 'dial up' 56 kbps yang berlaku.
·
Menampakan diri sebagai komunikasi yang
'selalu' terhubung sehingga memiliki waktu sesi hubungan yang pendek dan akses
langsung ke internet.
Nah, sekarang kalian sudah tahukan apa itu Manajemen Data
Telematika, semoga penjelasan diatas bermanfaat bagi kalian dan memahami materi
kali ini yang kita bahas. Maaf jika ada kesalahan atau materinya sangat
terbatas karena saya juga disini masih dalam tahap belajar. Kita bertemu dilain
kesempatan dengan materi-materi yang menarik dan berbeda. Terima kasih…
Referensi Materi :